Kapolri Akui Polisi Jadi Incaran Teroris

lt;/div>

JAKARTA (Koran Komplit) - Ancaman terorisme di Indonesia mulai bergeser. Jika dahulu aksi teror mengincar warga asing yang berada di Indonesia, saat ini teroris mulai mengincar anggota kepolisian.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengajak agar seluruh masyarakat untuk terlibat langsung dalam menangani ancaman terorisme itu sendiri.

"Bahwa ancaman ini untuk semuanya. Kalau toh sekarang ancaman pada polisi, ya itu risiko polisi, tapi ke depan saya kira semua harus terlibat," kata Kapolri di Mabes Polri, Rabu (26/12/2012).

Dia menuturkan hal yeng terpenting adalah bagaimana mengantisipasi terhadap ancaman terorisme ini. "Bicara ancaman teroris ini kan sangat luas artinya, bukan masalah kondisi teritorial tapi juga bicara masalah niat. Itu yang jadi permasalahan yang sangat prinsip di dalam mengantisipasi, bagaimana itu bisa dilakukan langkah-langkah dari preentif, preventif, sampai penegakan hukum. Itu yang pertama," ucap Timur.

Yang kedua, lanjut mantan Kapolda Metro jaya itu, penegakkan hukum yang ketat, namun tidak melupakan peran serta dari masyarakat untuk menangani ancaman terorisme ini.

"Yakinkan bahwa polisi kalaupun menegakkan hukum itu keras karena apa? Untuk melindungi yang bersangkutan juga, untuk melindungi masyarakat. Ini yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat, sehingga kalau ada hal seperti itu, jangan sampai nanti polisi sendirian dalam menangani ancaman terorisme. Itu yang saya minta tolong diubah image itu," ujarnya.

Sekadar diketahui teror bom kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sasarannya lagi-lagi anggota polisi. Sebuah bom rakitan ditemukan di pos pengamanan Operasi Lilin Maleo di Pasar Sentral Poso kemarin pagi.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana, dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (25/12/2012), menjelaskan,benda bom berpengatur waktu itu ditemukan oleh seorang polisi yang hendak bertugas pada pukul 06.00 Wita.

Benda mencurigakan tersebut berada di dalam ransel yang diletakkan di bawah tempat duduk di dalam pos.Petugas kemudian melaporkan temuan tersebut ke Mapolres Poso. Tim Gegana Brimob Polda Sulteng pun segera mendatangi lokasi. (ydh)


Sumber:  detiknews.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah yang cerdas dan santun no spam sesuaikan dengan apa yang anda baca dan lihat